Sebelum Pendaftaran
Awalnya, saya nggak punya niatan untuk masuk PTN, meski tahu bahwa PTN di Indonesia memang banyak yang ngetop, seperti ITB, ITS, UGM, UI. Tepatnya, saya masih bingung kuliah mana. Dan kebetulan, saya juga berharap untuk masuk dua perguruan tinggi ternama di Singapura. Ceritanya bisa kalian baca di sini atau sini.
Di sisi lain, teman-teman saya di awal-awal kelas 12, mungkin sama seperti kalian, bener-bener ngebet untuk masuk PTN. Jadilah mereka mulai cari info PTN, passing grade, bahkan sampai bimbel untuk persiapan SBMPTN. Gila, niat banget mereka, pikirku waktu itu. Saya masih belum tergerak untuk ikut daftar PTN. Cuma sesekali ikut ngerjain soal SBMPTN, itu pun karena memang ada temen yang nanya. Kalau nggak mana mungkin saya ngerjain. :)))
Pendaftaran
Setelah UEE NUS dan NTU, saya sadar bahwa saya harus cari cadangan tempat kuliah.
H- berapa gitu sebelum verifikasi nilai ditutup, guru BK mendadak masuk kelas dan nanya, "Pendaftaran SNMPTN udah dibuka, siapa mau daftar?" Sekitar sepuluh orang angkat tangan, termasuk saya, Iya, saya yang awalnya nggak minat ikut SNMPTN.
Pulang sekolah, kami ke ruang BK untuk mengambil username dan password untuk login ke PDSS, ngecek apakah nilainya sudah benar atau belum. FYI, untuk SNMPTN, awalnya pihak sekolah yang memasukkan nilai rapor kita ke PDSS, dan kita tinggal periksa lagi. Karena kalau nilai yang di PDSS nggak sesuai sama yang di rapor, tahu lah gimana.
Saya pulang dan ngecek. Wush, nilainya banyak yang salah. Jadilah saya nge-print transkrip dari PDSS dan menandai mana yang salah. Seingat saya itu sudah mepet banget, sekitar H-2 sebelum portalnya ditutup. Saya mulai ndredeg, takut si guru BK ini nggak keburu masukin nilainya sebelum hari H.
Untungnya, waktu pengisian di PDSS diperpanjang satu hari. Singkat cerita, semuanya kelar dan kami yang daftar SNMPTN dibawa ke suatu kelas untuk survei jurusan. Ya, kalian tahu bahwa di satu sekolah bisa saja ada beberapa yang mengambil jurusan yang sama di PTN yang sama. Jadi, tujuan survei ini untuk mencegah, atau seenggaknya meminimalisir kemungkinan, ketidaklolosan akibat "ditikung" teman sendiri.
Waktu itu, ada sekitar 40 atau 50 orang yang di dalam kelas. Satu per satu nama PTN yang biasanya banyak diminati seperti Unair, UGM, ITS, Udayana, disebut oleh guru BK saya tersebut. Ketika melihat papan tulis, saya hanya bisa geleng-geleng. Yang memilih jurusan Ilmu Hukum di Unair aja 5 orang, bro! Termasuk banyak lah. Ada juga yang daftar FK atau FKG Unair, saya lupa, dan dia langganan ranking paralel 1 di angkatan saya.
Ketika nama ITS disebut, saya bilang, "Teknik Fisika! Teknik Geofisika!" Ya, masing-masing itu pilihan pertama dan kedua saya. Untungnya, hanya saya di sekolah yang memilih jurusan tersebut. Kebanyakan di ITS memilih Arsitektur atau Teknik Sipil. Syukurlah, nggak bisa "ditikung" teman satu sekolah. Wajar, jurusan yang saya pilih memang nggak mainstream, karena saya ingin sesuatu yang beda. Berhubung saya suka Fisika juga, jadilah pilih itu.
Kemudian, kita tinggal menunggu 10 Mei, tanggal pengumuman SNMPTN. Tentu saya pasrah. Bicara keketatan, SNMPTN dan SBMPTN memang greget. Keduanya nggak jauh beda. Mengutip dari Zenius, begini persentasenya:
(Ini yang SNMPTN.)
(Dan ini yang SBMPTN.)
Pengumuman SNMPTN
Ada satu berita menghebohkan saat itu: pengumuman SNMPTN dimajukan jadi 9 Mei jam 13.00 WIB. Mendekati pengumuman yang krusial itu, saya terus harap-harap cemas. Kebetulan, 9 Mei adalah tanggal saya berangkat ke Bali bersama teman-teman untuk liburan. Saya yang seharusnya tidur cepat karena pagi-pagi harus ke bandara, malah nggak bisa tidur.
Singkat cerita, saya menunggu di pinggir kolam renang hotel sembari melihat teman-teman berenang. 13.30, 13.31, 13.32 WITA (ingat, saya kan lagi di Bali waktu itu), rasanya waktu lambat banget. Karena nggak ingin mati penasaran, saya pun ikut terjun renang sampai 13.55. Pas banget 5 menit buat bersih-bersih. Saya kembali ke depan layar ponsel pada jam 13.59. Jujur, tangan saya gemetaran. Badan panas dingin. Kebetulan ada satu teman seperjalanan saya, namanya Tonny, yang ikut SNMPTN juga, dan saya mengingatkan, "Ton, ayo bareng buka web'e SNMPTN! Aku ga sabar iki wes'an."
Pukul 14.01 WITA, saya baru berhasil masuk ke laman input nomor peserta dan tanggal lahir. Saya dengan hati-hati mengetik nomornya. Dan betapa kagetnya saya ketika mengetahui bahwa saya, Christopher Salim, diterima di ITS lewat SNMPTN di pilihan kedua, Teknik Geofisika! Screenshot-nya kehapus, jadi ini saja:
(yang ini dari smits.ac.id.)
Selanjutnya, saya akan ceritakan pengalaman daftar ulang di ITS.
(Added: untuk part 2 bisa dilihat di sini.)
kak, boleh minta nilai raportnya kaka? buat pertimbangan snmptn ni hehe
ReplyDeletekirim ya ka kimrifki00@gmail.com
kak, boleh minta nilai raportnya kaka? buat pertimbangan snmptn ni hehe
ReplyDeletekirim ya ka kimrifki00@gmail.com
kak, boleh minta nilai raportnya kak? buat pertimbangan snmptn 2017 mohon bantuannya yah kak :) ini email saya muhammadwadhilismail1999@gmail.com
ReplyDeletekak aku boleh lihat nilai rapotnya? Terima kasih. Email ku lestari57@gmail.com
ReplyDeletekak, boleh minta nilai raportnya juga ga? ini email saya ainun_marhamah@yahoo.com makasih sebelumnya
ReplyDeleteKak, boleh minta nilai rapotnya kaka? buat pertimbangan snmptn. ini email saya delawongsodiharjo17@gmail.com
ReplyDeleteKak, boleh minta nilai raportnya ga? kirim di alifiaeka881@gmail.com please. Buat pertimbangan
ReplyDeleteWah sangat menginspirasi kak apalagi buat anak SMK untuk berjuang di snmptn
ReplyDeleteKak, rata2ku nilainya kisaran 80an, apa ada peluang buat lolos snmptn?
ReplyDeleteTergantung asal sekolahmu sama jurusan dan kampus tujuan. Tapi balik lagi, nilai nggak menjamin lolos, Makanya, coba aja.
Deleteikutan minta nilai rapotnya dong ka hehe reioohara@yahoo.com thanks
ReplyDeleteMintaa data rapornya kak putrisekarindu13807@gmail.com
ReplyDeleteMakasii
Mintaa data rapornya kak putrisekarindu13807@gmail.com
ReplyDeleteMakasii
agen sabung ayam bangkok petarung terpercaya
ReplyDeleteKak, minta data rapor nya juga boleh gk? Keyshabtp04@gmail.com
ReplyDeleteKak, minta data rapor nya juga boleh gk? Keyshabtp04@gmail.com
ReplyDeleteKak, minta data rapor nya ya... Terima kasih
ReplyDeleteIni email saya novitap89@gmail.com
apa bener setiap ptn gamau dijadiin sebagai pilihan kedua saat snmptn?? tapi kenapa kakak *alhamdulilah*lolos dipilihan kedua? sedangkan pilihan kedua memiliki peluang kecil untuk masuk ptn tsb
ReplyDelete