Wednesday, March 18, 2015

Fenomena Begal dan Kemanusiaan

0



Langsung aja ke inti permasalahan.

Orang-orang menyebutnya begal. Ya, kayak gitu. Fenomena ini memang lagi marak baru-baru ini, udah jadi trending topic kita. Gimana nggak, tiap baca koran selalu ada aja berita tentang begal. Mungkin pendapatan perusahaan koran bisa naik gara-gara nayangin berita ini, karena banyaknya yang penasaran akan berita begal. Awalnya, aku juga nggak ngerti apa arti kata begal ini. Tapi, habis googling, aku pun tahu artinya. Menurut KBBI, artinya kurang lebih seperti ini:
Sumber: http://www.artikata.com/arti-321034-begal.html


            
Nah, udah jelas kan? Begal berarti penjahatnya ngerampok atau merampas barang orang lain di jalan. Begal sering muncul di jalanan sepi. Pembegalnya memberhentikan si korban, misalnya dipepet atau dipotong jalannya. Habis itu, mereka bakal mengancam korban untuk menyerahkan barang si korban. Pembegal ini nggak segan-segan buat melakukan kekerasan, atau bahkan pembunuhan, kalau korban masih coba-coba melawan.

Sejak meningkatnya kasus ini, orang-orang jadi parno. Ya, mau keluar rumah tapi takut ada begal. Mau pergi siang pun takut, soalnya nggak jarang ada kasus begal di siang hari. Tapi ada beberapa orang yang masih nggak takut untuk keluar malam, karena mereka yakin betul jalanan itu ramai dan sudah berpengalaman dalam mengendarai kendaraan bermotor.

Dulu yang dirampas itu tas atau handphone, tapi sekarang begal udah mulai ekstrem. Para pembegal udah mulai ngambil kendaraan! Bayangkan aja deh. Yang paling sering itu motor sih. Biasanya motor matic atau motor yang masih mulus-mulus, semulus kertas baru. Tapi bukan berarti mobil aman dari begal ya. Ada juga mobil yang jadi korban para pembegal, meski jumlahnya nggak sebanyak motor.

Ngomongin jumlah kasus begal yang semakin banyak, aku sendiri ngerasa prihatin. Aku nggak bisa memercayai ini semua. Yah, korban yang juga makin banyak ini biasanya kondisinya miris. Beberapa korban luka parah, misalnya tangannya patah atau berdarah hebat karena pembegal menebas tangan korban. Beberapa korban yang lain bahkan sampai meninggal.

Well, apa nyawa manusia semurah itu? Rela membahayakan nyawa orang lain demi harta? Berapa, sih, harga kendaraan atau barang lain yang dirampas para pembegal? Nggak ada apa-apanya dibandingkan nyawa manusia. Sama sekali jomplang bedanya. Rasa-rasanya akal sehat manusia sekarang lagi nggak jalan. Kalau mereka nabung atau kerja dengan cara halal yang nggak merugikan orang lain kan nggak masalah. Lebih enak mendapat sesuatu dengan usaha positif daripada dengan usaha yang aneh-aneh, ya kan? Lebih enak menjaga hubungan baik antar manusia daripada menghilangkan rasa kemanusiaan demi harta yang nggak kekal, ya kan?


 
Sumber: http://www.quotessays.com/humanity.html
Mempertahankan kemanusiaan itu pilihan pembaca sendiri.

Jadi manusia itu pasti. Memang, kita semua manusia. Kalau bukan manusia, kalian para pembaca nggak mungkin bisa mengartikan posting-ku sekarang. Yang kita perlukan buat jadi lebih baik cuma kemanusiaan kok. Makanya, ayo kita coba hindarin untuk melakukan hal-hal semacam begal.

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com