Langsung aja ke inti permasalahan.
Orang-orang menyebutnya begal. Ya, kayak gitu. Fenomena ini memang
lagi marak baru-baru ini, udah jadi trending
topic kita. Gimana nggak, tiap baca koran selalu ada aja berita tentang
begal. Mungkin pendapatan perusahaan koran bisa naik gara-gara nayangin berita
ini, karena banyaknya yang penasaran akan berita begal. Awalnya, aku juga nggak
ngerti apa arti kata begal ini. Tapi, habis googling,
aku pun tahu artinya. Menurut KBBI, artinya kurang lebih seperti ini:
Sumber: http://www.artikata.com/arti-321034-begal.html |
Nah, udah jelas kan? Begal berarti
penjahatnya ngerampok atau merampas barang orang lain di jalan. Begal sering
muncul di jalanan sepi. Pembegalnya memberhentikan si korban, misalnya dipepet
atau dipotong jalannya. Habis itu, mereka bakal mengancam korban untuk
menyerahkan barang si korban. Pembegal ini nggak segan-segan buat melakukan
kekerasan, atau bahkan pembunuhan, kalau korban masih coba-coba melawan.
Sejak meningkatnya kasus ini, orang-orang
jadi parno. Ya, mau keluar rumah tapi
takut ada begal. Mau pergi siang pun takut, soalnya nggak jarang ada kasus
begal di siang hari. Tapi ada beberapa orang yang masih nggak takut untuk
keluar malam, karena mereka yakin betul jalanan itu ramai dan sudah
berpengalaman dalam mengendarai kendaraan bermotor.
Dulu yang dirampas itu tas atau handphone, tapi sekarang begal udah
mulai ekstrem. Para pembegal udah mulai ngambil kendaraan! Bayangkan aja deh.
Yang paling sering itu motor sih. Biasanya motor matic atau motor yang masih
mulus-mulus, semulus kertas baru. Tapi bukan berarti mobil aman dari begal ya.
Ada juga mobil yang jadi korban para pembegal, meski jumlahnya nggak sebanyak
motor.
Ngomongin jumlah kasus begal yang semakin
banyak, aku sendiri ngerasa prihatin. Aku nggak bisa memercayai ini semua. Yah,
korban yang juga makin banyak ini biasanya kondisinya miris. Beberapa korban
luka parah, misalnya tangannya patah atau berdarah hebat karena pembegal
menebas tangan korban. Beberapa korban yang lain bahkan sampai meninggal.
Well, apa nyawa manusia semurah
itu? Rela membahayakan nyawa orang lain demi harta? Berapa, sih, harga kendaraan
atau barang lain yang dirampas para pembegal? Nggak ada apa-apanya dibandingkan
nyawa manusia. Sama sekali jomplang bedanya. Rasa-rasanya akal sehat manusia
sekarang lagi nggak jalan. Kalau mereka nabung atau kerja dengan cara halal
yang nggak merugikan orang lain kan nggak masalah. Lebih enak mendapat sesuatu
dengan usaha positif daripada dengan usaha yang aneh-aneh, ya kan? Lebih enak
menjaga hubungan baik antar manusia daripada menghilangkan rasa kemanusiaan
demi harta yang nggak kekal, ya kan?
![]() |
Sumber: http://www.quotessays.com/humanity.html Mempertahankan kemanusiaan itu pilihan pembaca sendiri. |
Jadi manusia itu pasti. Memang, kita semua
manusia. Kalau bukan manusia, kalian para pembaca nggak mungkin bisa
mengartikan posting-ku sekarang. Yang kita perlukan buat jadi lebih baik cuma
kemanusiaan kok. Makanya, ayo kita coba hindarin untuk melakukan hal-hal
semacam begal.
0 komentar:
Post a Comment